Sebagai tanaman legum tahunan, Calliandra calothyrsus atau kaliandra merah memerlukan pendekatan budidaya yang tepat sejak tahap penyemaian.
Meskipun mudah tumbuh di berbagai wilayah, benih kaliandra memiliki kulit keras yang menandakan masa dormansi cukup panjang.
Oleh sebab itu, pemecahan dormansi wajib dilakukan agar proses perkecambahan berlangsung cepat dan seragam.
Perlakuan Awal Benih
Sebelum ditanam, benih kaliandra merah harus melalui tahapan pemrosesan khusus agar mampu berkecambah secara maksimal. Prosedur berikut sangat kami sarankan:
- Pilih benih sehat dan berkualitas dengan permukaan mengkilap
- Potong ujung benih di bagian lancip menggunakan gunting tajam
- Rendam benih ke dalam air panas bersuhu ±80°C selama satu menit
- Angkat lalu tiriskan sebelum langsung ditanam di media semai
Langkah ini terbukti mempercepat masuknya air ke dalam embrio benih dan memecah dormansi alami, sehingga daya kecambah mendekati sempurna.
Media Semai dan Proses Penyemaian
Setelah perlakuan awal tadi selesai, benih ditanam dalam media semai yang terdiri dari campuran pasir dan tanah subuh dengan rasio 1:1.
Penanaman dilakukan dengan posisi potongan menghadap ke bawah, lalu benih Kaliandra Merah dibenamkan sedalam 1 hingga 1,5 cm.
Kemudian, media semai sebaiknya diletakkan di tempat yang terlindung dari hujan langsung namun tetap memperoleh cahaya tidak langsung.
Selain itu, jaga selalu kelembaban media dengan penyiraman rutin dua kali sehari. Perkecambahan umumnya mulai tampak dalam waktu 7 hingga 10 hari.
Pemindahan ke Polybag dan Tahap Pembibitan
Jika sudah muncul tiga daun jati, bibit tersebut dapat dipindahkan ke polybag ukuran 1- x 15 cm. Gunakan media tanam campuran tanah, kompos, dan pasir agar perakaran berkembang maksimal.
Anda bisa melakukan penyiraman setiap pagi atau sore, tapi penyiramannya tergantung pada kelembaban cuaca di hari itu.
Bibit dapat diberikan pupuk organik cair setiap dua minggu sekali agar pertumbuhan lebih baik. Kemudian, lakukan pemeliharaan secara berkala juga.
Pemeliharaan dilakukan hingga bibit mencapai tinggi antara 20 hingga 50 cm sebelum ditanam ke lahan tetap.
Penanaman di Lapangan, Jarak dan Pola Tanam
Bibit yang siap tanam dapat diletakkan langsung di lapangan dengan mempertimbangkan fungsi tanamannya:
- Untuk pagar atau barisan peneduh: gunakan jarak tanam 3 sampai 4 meter
- Untuk pakan ternak atau tutupan tanah: gunakan jarak tanam lebih rapat, sekitar 0,5 hingga 1 meter menyebar
Lubang tanam disiapkan minimal berukuran 30 × 30 × 30 cm dan dapat diisi pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Penanaman ideal dilakukan menjelang musim hujan untuk meminimalkan kebutuhan irigasi.
Pemeliharaan Pasca Tanam
Setelah ditanam di lapangan, kaliandra merah tergolong mudah dirawat. Anda hanya perlu melakukan hal-hal berikut:
- Pangkas cabang samping untuk membentuk tajuk tanaman jika dibutuhkan
- Bersihkan gulma yang tumbuh di sekitar pangkal batang
- Tambahkan kompos atau pupuk kandang secara berkala untuk menjaga kesuburan
Dalam waktu relatif singkat, tanaman akan mulai membentuk kanopi dan tajuk yang rapat, ideal untuk fungsi penghijauan maupun sumber biomassa.