Pohon Jabon (Anthocephalus cadamba) menjadi salah satu tanaman kehutanan unggulan karena pertumbuhannya yang sangat pesat serta permintaan pasar yang relatif stabil.
Kayunya sering dimanfaatkan untuk kebutuhan bahan bangunan, industri plywood, hingga bahan baku mebel. Jika Anda tertarik membudidayakan Jabon secara mandiri, berikut ini langkah-langkah budidaya yang dapat Anda ikuti.
Tahap Awal, Pengecambahan Benih
Sebelum mulai menanam Jabon di lapangan (tanah luas untuk ditanami pohon), proses pertama yang perlu dilakukan yaitu menyemai benih agar berkecambah dengan baik.
Berikut ini panduan lengkap pengecambahan yang dapat dilakukan;
- Siapkan wadah semai seperti baki plastik atau nampan, dan lengkapi dengan penutup (sungkup) dari plastik transparan agar kelembaban tetap terjaga.
- Gunakan media semai berupa campuran pasir halus dan tanah halus dengan perbandingan 1:1. Untuk hasil maksimal, pasir bisa diayak menggunakan saringan berpori kecil.
- Basahi media tanam hingga benar-benar lembab sebelum benih ditaburkan. Jika perlu, tutup permukaan wadah menggunakan sungkup agar media tetap lembab.
- Campurkan benih dengan pasir dalam rasio 2:1 agar penyebaran lebih merata saat ditabur.
- Benih biasanya akan mulai tumbuh dalam waktu 7 hingga 15 hari, dan bisa dipindahkan setelah memasuki usia sekitar 1,5 bulan, atau saat tinggi tanaman mulai mencapai 5–10 cm.
- Dalam satu wadah ukuran 25 x 20 cm, cukup gunakan sekitar 1 sendok teh benih untuk hasil yang optimal.
Perawatan Selama Masa Kecambah
Selama proses pertumbuhan awal ini, penting untuk menjaga kondisi lingkungan tetap ideal. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan antara lain;
- Penyiraman dilakukan setiap hari, baik pagi maupun sore, menggunakan semprotan air lembut (sprayer).
- Sekali seminggu, tambahkan larutan fungisida (misalnya Dithane M-45) untuk mencegah penyakit akibat jamur. Cukup campurkan ¼ sendok Dithane ke dalam 1 liter air.
- Tempatkan media semai di lokasi yang mendapatkan cahaya tidak langsung. Gunakan plastik bening, sungkup, atau rumah kaca sebagai pelindung.
- Pastikan media tetap lembap dan tidak sampai kering.
Setelah kecambah tumbuh stabil selama kurang lebih 1,5 bulan, bibit dapat dipindahkan ke polybag untuk tahap lanjutan.
Tahap Penyapihan, Pindah ke Polybag
Proses penyapihan berarti memindahkan kecambah dari media semai ke media tanam dalam polybag. Hal ini dilakukan saat tanaman sudah memiliki 2-3 pasang daun, atau tingginya telah mencapai 2-3 cm.
Berikut ini langkah-langkah yang bisa diikuti;
- Gunakan polibag ukuran 10x15 cm.
- Siapkan media tanam berupa Campuran tanah dan kompos (3:1), atau Kombinasi topsoil, pasir, dan pupuk kandang dengan rasio 7:2:1.
- Susun polibag di atas bedengan berukuran ±5 m x 1 m, lalu letakkan di tempat teduh yang terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan.
Perawatan di Persemaian
Selama masa pertumbuhan di polibag, perawatan yang rutin perlu dilakukan agar bibit Jabon tumbuh sehat dan cepat berkembang. Beberapa langkah penting meliputi:
- Penyiraman setiap hari dengan air bersih, dan seminggu sekali dengan larutan fungisida ringan.
- Pemupukan dimulai sejak usia 2 minggu setelah penyapihan, bisa dengan Pupuk NPK cair (2–4 gram per liter air) atau Pupuk NPK padat sebanyak 0,5 gram per tanaman, diberikan pada jarak 3–5 cm dari batang.
- Setelah bibit berumur 3 bulan, tambahkan pupuk daun seperti Gandasil-D dengan dosis 1–2 gram per liter air.
- Gunakan paranet sebagai pelindung cahaya hingga tanaman berusia 4–5 bulan. Intensitas paranet bisa dipilih antara 30% hingga 65% sesuai kebutuhan.
Bibit yang tumbuh dalam kondisi ideal akan mencapai tinggi 25–40 cm dalam waktu 3 bulan.
Penanaman di Lahan
Jika sudah melewati masa pembesaran di polibag, bibit Jabon akan siap ditanam di lapangan saat tingginya telah mencapai 25-30 cm dan batangnya sudah cukup mengeras atau berkayu.
Waktu terbaik untuk penanaman pada saat musim hujan, guna meminimalkan kebutuhan penyiraman tambahan. Selain itu, Gunakan jarak tanam 3 meter x 3 meter agar tanaman memiliki ruang cukup untuk berkembang.
Setelah ditanam, lakukan pemeliharaan rutin berupa:
- Pendangiran: menggemburkan tanah di sekitar akar
- Penyulaman: mengganti bibit yang mati
- Penyiangan: membersihkan gulma atau rumput liar
- Pemupukan tambahan sesuai kebutuhan tanah
Budidaya Jabon tidak membutuhkan teknologi tinggi, namun sangat bergantung pada ketelatenan dalam penyemaian dan perawatan bibit. Bila dilakukan dengan cermat, Jabon bisa tumbuh dengan cepat dan menghasilkan kayu berkualitas dalam waktu relatif singkat.
Untuk benih unggulan dan media tanam terbaik, RajaBenih siap menjadi mitra sukses Anda dalam membangun kebun Jabon produktif sejak awal.
Sumber: Hasil penelitian mahasiswa silvikultur IPB, Idham Fahmi.